Kelas: Anak Kecil
Kejadian 6:9-22
Pembukaan:
Siapa yang pernah lihat kapal? Lihat dimana? Seperti apa bentuknya? Besar atau kecil.
Siapa yang sudah pernah naik kapal? Bagaimana rasanya? Naik kapal saat akan pergi kemana? Berapa hari?
Hari ini kita mau mendengar cerita tentang kapal yang besar. Kapal yang di buat Nuh untuk keluarganya dan mahluk lain? Mahluk lain yang mana? Siapa yang mau tahu?
Cerita:
Ribuan tahun yang lalu, Tuhan punya teman, namanya Nuh. Tuhan senang berteman sama Nuh karena Nuh suka dengar-dengaran sama Tuhan. Di sini ada anak yang suka dengar-dengaran seperti Nuh? Coba angkat tangan!
Tapi di sekitar Nuh, banyak anak yang nakal, tidak dengar-dengaran sama Tuhan. Itu membuat Tuhan sedih. Yang tadinya pintar di suruh-suruh, selalu dengar-dengaran, sayang sama mama papa, sayang saudaranya, sayang teman-temannya, tiba-tiba jadi anak nakal. Tidak ikut lagi perintah Tuhan. Tuhan jadi sedih sekali.
Tuhan mau bersihkan bumi ini dari orang-orang nakal seperti itu. Tapi Tuhan sayang sama Nuh. Jadi Tuhan menyuruh Nuh membuat bahtera atau kapal yang besar. Lihat ayat 15 (minta seorang anak membacakan) kapal itu nantinya akan memuat Nuh dan keluarganya, juga mahluk-mahluk lain. Mahluk-mahluk lain itu apa sih? Segala jenis burung dan segala jenis hewan, juga segala jenis binatang melata, masing-masing satu pasang, jantan dan betina.
Jadi ketika Tuhan membersihkan bumi ini, Nuh dan keluarganya, juga hewan-hewan yang di bawa Nuh masuk ke dalam kapal semuanya akan selamat. Mereka harus tinggal di dalam kapal untuk waktu yang lama. Pasti capek dan membosankan. Di dalam kapal saja, tidak bisa pergi ke mall, ke pasar, ke sekolah. Tapi daripada tenggelam?
Penutup:
Jadi adik-adik, kalau mau di sayang sama Tuhan kita harus jadi anak yang dengar-dengaran. Sama seperti Nuh. Tuhan sayang sama Nuh, karena dia mengikuti semua perintah Tuhan. Tuhan tidak suka sama anak yang nakal. Jadi, kalau mau jadi anak Tuhan, harus turut orangtua terlebih Tuhan. Amin?