Yesaya 9:5
Sekarang tanggal berapa? Ya,
tanggal 25 desember. Itu berarti kita merayakan apa? Tanggal 25 desember adalah
salah satu hari besar Gerejawi, yaitu memperingati hari kelahiran Kristus. Atau
yang biasa kita sebut Natal.
Apa yang selalu kalian rindukan
dari Natal? Pasang pohon natal mungkin, kue-kue, baju baru, atau apa? Biarkan anak-anak sekolah minggu memaparkan.
Natal sendiri itu merupakan kasih. Natal tidak harus dirayakan dengan barang-barang yang baru. Tidak harus ada pohon natal yang baru, baju baru, dan sepatu baru. Karena tanpa itu semua, kita masih bisa merayakan natal.
Natal sendiri itu merupakan kasih. Natal tidak harus dirayakan dengan barang-barang yang baru. Tidak harus ada pohon natal yang baru, baju baru, dan sepatu baru. Karena tanpa itu semua, kita masih bisa merayakan natal.
Ini hari ulang tahun Tuhan. Tuhan
Yesus saja lahirnya di kandang domba. Tapi Tuhan tidak pernah menyesal lahir
dari keluarga yang biasa-biasa saja. Apalagi malu sama teman-temannya. Jadi,
kalau ada di antara kita yang merayakan Natal tanpa sesuatu yang baru, tidak
usah minder. Yang penting pakaiannya rapi dan sopan.
Tuhan tidak lihat berapa harga
bajumu, dan Tuhan tidak peduli semahal apa itu. Yang Tuhan mau tahu, yang Tuhan
mau pedulikan, seberapa besar kerinduan kita datang beribadah. Apa kita datang
ibadah Natal karena memang mencari Tuhan, atau cuma datang cari nasi dos J
Intinya: Natal itu cinta kasih. Mengasihi
mama papa, dengar-dengaran, menurut kalau di suruh. Tidak musuhan sama teman,
tidak kasih menangis adiknya, sayang kakaknya, itu sudah Natal namanya.
Jadi kita tidak hanya merayakan
Natal di tanggal 25 desember saja, tapi setiap hari dan setiap saat. Amin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar